JAUHI MINUMAN KERAS

Posted by Tips-sehat on Saturday, May 2, 2015


A. Pendahuluan
    Allah telah mengharamkan minuman keras (khamar) dengan berfirman,"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkurban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." (Q.S. al-Maidah: 90)

Deskripsi. Dalam tulisan ini akan dibahas tentang Minuman keras yang pokok bahasannya meliputi perbedaan antara si pemabuk dan si pecandu, bahaya minuman keras terhadap fisik, otak, psikis manusia, dan sosial ekonomi.
Tujuan. Untuk meningkatkan kemampuan pembaca tentang tujuan pengharaman minuman keras dalam al-Qur'an serta bahaya yang ditimbulkan minuman keras terhadap tubuh.

B. Minuman Keras
    Bencana yang disebabkan oleh minuman keras dapat dirasakan seketika atau di akhir, secara perlahan-lahan. Bahaya yang dirasakan seketika adalah mabuk dan hilangnya kesadaran akal. Ketika kadar alkohol telah mencapai 0,50 gram untuk setiap satu liter darah, awal fase mabuk akan dirasakan, tetapi dalam tahapan yang masih rendah, orang yang meminumnya tidak akan merasa dirinya mabuk. Selain itu, mabuk pada tahapan ini juga tidak mengubah perilaku luarnya, tetapi terlihat sesuatu yang mengkhawatirkan, yaitu gerakan kedua ujung mata makin melemah. Kondisi inilah yang sering kali bertanggung jawab atas berbagai peristiwa yang terjadi. 
      Jika demikian halnya, coba bayangkan bagaimana dahsyatnya bahaya yang ditimbulkan minuman keras dengan kadar alkohol mencapai ukuran 1-4 gram untu satu liter darah. Dapat dipastikan bahwa racun alkohol tersebut akan menyebabkan manusia tidak sadarkan diri untuk sementara waktu, dan risiko kematian mungkin akan membayangi orang yang minum sampai 5 liter untuk satu liter darah. Penelitian laboratorium fisiologi telah menyatakan terkadang kadar alkohol yang sangat sedikit dapat membuat sebuah perubahan keseimbangan jiwa dan guncangan pada kemampuan seseorang.
   Bahaya minuman keras secara perlahan-lahan atau pada fase-fase terakhir adalah kecanduan. Minuman keras bertanggung jawab dalam membuat manusia ketagihan. Hal itu sering kita lihat pada orang-orang yang minum minuman keras. Peminum tadi akan terbiasa dengan kadar alkohol tertentu pada minuman yang diteguknya sehingga untuk mencapai pengaruh yang diinginkan, ia harus menambah kadar alkohol yang ada.

C. Perbedaan Antara Pemabuk dan Pecandu Minuman Keras
      Perbedaan antara orang yang mabuk dan orang yang kecanduan minuman keras tidak begitu jelas. Orang yang meminum minuman keras tanpa memiliki batasan, tenggelam dalam mabuk, dan tidak mampu meninggalkan minuman keras, membuat kita tidak dapat membedakan antara pemabuk dan pecandu. Hal ini dikarenakan ciri-ciri seperti itu selalu ada pada setiap pemabuk meskipun di antara keduanya terdapat sedikit perbedaan dalam kadar penggunaan dan telernya.
    Di sisi lain, bencana yang paling besar dapat terjadi dengan berapa pun kadar alkohol yang diteguk. Fisik manusia akan berbeda dalam menerima pengaruh minuman tersebut, bergantung pada kadar alkohol yang terdapat dalam minuman keras. Dari uraian tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa minuman keras sangat berkaitan dengan ketergantungan. Oleh karena itu, bahaya minuman keras sama dengan bahaya kecanduan.

D. Ragam Bahaya Minuman Keras
       Adapun bahaya yang ditimbulkan oleh minuman keras sangat beragam, antara lain yaitu:

1. Bahaya fisik
   Seluruh organ tubuh yang dilewati alkohol akan menerima dampak negatif dari minuman berbahaya tersebut, karena ia menyerang seluruh organ tubuh peminumnya. Di antara bahaya minuman keras yang menyerang fisik adalah:
a. Radang pada lambung, yaitu selaput pada lambung bagian dalam akan berhenti memperbarui diri.
b. Hepatitis (penyakit radang hati), hati manusia akan rusak atau terkena penyakit kronis pada                 jaringan hati (cirrhosis) sehingga hati manusia akan hancur sedikit demi sedikit.
c. Gejala kekurangan nutrisi tubuh, vitamin B, dan hormon seks.
d. Kanker.

2. Bahaya pada otak
    Minuman keras diklaim kuat sebagai unsur pertama yang menyebabkan timbulnya berbagai penyakit pada wilayah otak. Alkohol akan memengaruhi wilayah yang ada di sekitar otak manusia, baik dengan melemah maupun hilangnya fungsi otak atau cacat pada organ otak, bahkan dapat menyebabkan kematian. Alkohol juga telah menghancurkan vitamin B sehingga menyebabkan radang pada seluruh urat saraf (neuritis).
       Alkohol merupakan salah satu penyebab penyakit otak yang dinamakan paranoia atau sakit yang sangat menyiksa, di samping sebuah penyakit yang dinamakan schizopherenia. Penyakit ini menjadi penyebab utama keresahan ketika tidur dan rileks.

3. Bahaya pada psikis manusia
     Tidak dapat disembunyikan lagi bahwa serangan terhadap organ tubuh manusia yang berupa penyakit fisik, otak, dan kejiwaan ini telah menyeret si penderita ke pintu kematian yang terlalu dini. Sudah dibuktikan bahwa para pecandu memiliki umur yang paling pendek karena alkohol telah melemahkan organ-organ yang ada di dalam tubuhnya,  bahkan membuat organ-organ tersebut lumpuh sehingga kehancuran dan kerusakan tidak dapat dielakkan. Semua itu akan berlangsung dalam kurun waktu yang relatif singkat. Di samping itu, ada juga keterkaitan antara alkohol dan tingginya jumlah kasus bunuh diri yang dilakukan oleh para pecandu.

4. Bahaya pada sisi sosial dan ekonomi
     Dampak yang ditimbulkan minuman keras akan berpengaruh pada sisi sosial dan ekonomi. Berbagai akses bahaya yang ditularkan oleh para pecandu kepada orang-orang di sekitarnya, sama dengan penyakit-penyakit yang disebarkan oleh zina. Di samping itu, bahaya tersebut juga dapat menyerang anak-anaknya. Hal ini telah terbukti secara medis bahwa para pecandu "wanita" banyak yang melahirkan bayi terlalu dini, bahkan bayinya tidak dapat diselamatkan atau paling tidak cacat. Semua ini adalah sebagian kecil bahaya yang ditimbulkan oleh minuman keras.

E. Penutup
     Dari nukilan di atas dapat disimpulkan bahwa minuman keras dapat menimbulkan beragam bahaya, antara lain bahaya yang menyerang akal sehat, fisik, sosial, dan ekomnomi, sekalipun sedikit kadar alkoholnya. Hal ini selaras dengan berbagai hasil penelitian kedokteran yang pernah dilakukan.

_________________________
Referensi:
1. al-Qur'an al-Karim
2. Muhammad Usman Najati , al-Qur'an wa 'Ilm an-Nafs
3. Muhammad Izzuddin Taufiq, Dalil Afaq al-Qur'an dan Alam Semesta; Memahami Ayat-Ayat             Pencipta dan Syubhat, Solo: PT. Tiga Serangkai, 2006.   


Blog, Updated at: 8:07 PM

0 comments:

Post a Comment

"Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar"

Powered by Blogger.